Masa Kadaluarsa Minyak Zaitun

Minyak zaitun banyak manfaatnya untuk berbagai kebutuhan. Untuk memasak, menjaga kesehatan, hingga perawatan kecantikan dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Mengganti konsumsi minyak goreng atau mentega dengan minyak zaitun bisa membantu program diet Anda. Selain itu, juga melindungi tubuh dari serangan kanker berbagai kanker, misalnya jantung, payudara, dan sebagainya.

Minyak zaitun juga bermanfaat menghaluskan kulit, melembutkan rambut, dan merawat kuku.

Sebotol minyak zaitun di lemari dapur Anda bisa membantu Anda menjalani hidup lebih sehat dan cantik. Tapi tahukah Anda seberapa lama minyak zaitun boleh disimpan?

Sebuah penelitian mengungkapkan, khasiat minyak zaitun yang sudah dibuka segelnya hanya bertahan hingga enam bulan saja. Lebih dari itu, minyak zaitun akan kehilangan banyak zat-zat berguna.

Studi itu dilakukan oleh University of Foggia, Italia, dengan melakukan analisis terhadap berbagai jenis minyak zaitun yang diproduksi perkebunan di beberapa desa di Italia.

Menurut studi itu minyak zaitun bisa kehilangan 40% kadar virgin olive oil yang merupakan antioksidan alami, jika disimpan di dalam rak dapur selama enam bulan.

Dalam tiga bulan pertama sejak segel dibuka, aktivitas antioksidan dalam minyak zaitun belum mengalami perubahan reaksi kimia. Tapi jika sudah enam bulan, kadar virgin olive oil-nya menurun.

"Perlindungan terhadap zat virgin olive oil adalah kunci untuk menjaga manfaat antioksidan minyak zaitun," kata kepala peneliti, Antonella Baiano.

Kondisi suhu dan iklim di tempat penyimpanan juga sangat berpengaruh terhadap keawetan minyak zaitun. Para peneliti menyarankan menyimpan minyak zaitun dalam suhu 20-25 derajat celcius.

Saat menyimpannya, sebaiknya Anda masukkan ke botol kecil. Maksimum ukuran satu liter. Sebab botol yang terlalu besar akan membuat oksigen yang masuk terlalu banyak. Hal itu akan menyebabkan oksidasi tinggi.